Indonesia adalah surganya buah-buahan. Banyak jenis buah yang hanya ditemukan di negara ini. Buah banyak mengandung mineral, vitamin dan senyawa-senyawa yang bagus untuk kesehatan.
Tidak heran banyak orang yang senang mengkonsumsinya. Bahkan, tidak sedikit pula yang diekspor ke berbagai negara di dunia. Namun, Anda mungkin tidak percaya bahwa buah-buah di bawah ini harganya menjulang tinggi di pasar luar negeri.
Buah Indonesia yang Mahal di Luar Negeri
1. Matoa
Buah khas Papua ini sangat unik. Kulit buah berwarna merah, dagingnya putih yang beraroma durian namun rasanya menyerupai kelengkeng. Di Indonesia sendiri harganya sudah mencapai 115 ribu rupiah perkilo. Tentunya di luar negeri harga buah matoa akan lebih mahal.
2. Linsum
Bentuk linsum hampir sama dengan salak. Namun, rasa buah asli Kalimantan Barat ini lebih asam. Di dalam negeri, harganya masih terjangkau hanya 35 ribu rupiah saja. Namun, di luar negeri sangat mahal.
3. Ciplukan
Ciplukan hanya dianggap buah liar di Indonesia, bahkan hampir tidak ada harganya. Pasalnya, tanaman ciplukan banyak tumbuh di semak belukar.
Banyak juga masyarakat yang menyebutnya sebagai makanan ular. Namun, tahukah Anda di Amerika ciplukan termasuk salah satu buah mewah? Buah yang warnanya hijau kekuningan ini sering ditemukan sebagai topping kue di hotel maupun toko.
Harga per kilogramnya juga cukup fantastis yaitu antara 250 ribu rupiah sampai 500 ribu rupiah. Di Turki, harga ciplukan juga cukup mahal, yaitu 47 ribu rupiah per 100 gram.
4. Kelukup
Buah kelukup dan jernang hampir mirip, namun warnanya berbeda. Kelukup berwarna sedikit kecoklatan, sedangkan jernang hitam. Fungsinya adalah untuk bahan rotan. Harga getahnya mencapai 2,5 juta rupiah.
5. Jenitri
Buah jenitri tersebar di berbagai pulau seperti Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Sumatra hingga ke Papua. Indonesia menjadi pemasok hampir 80% kebutuhan jenitri di dunia.
Harga satu biji sekitar 15 ribu rupiah sampai 60 ribu rupiah, bahkan ada juga yang dibanderol hingga puluhan juta rupiah. Harga sangat dipengaruhi oleh jenis biji, ukuran biji dan garisnya.
6. Jernang
Jernang sudah lama diperdagangkan karena berkhasiat mengobati diare. Di Eropa, jernang dimanfaatkan untuk obat disentri.
Selain itu, fungsi jernang lainnya adalah sebagai dupa, bahan pewarna di industri marmer, porselen dan untuk penyamak kulit. Harganya dipatok sekitar 4 juta rupiah.
Budidaya jernang dilakukan orang rimba di Provinsi Jambi. Dalam satu tahun jernang bisa dipanen sebanyak dua kali.
7. Kemukus
Kebutuhan kemukus di India, Amerika, Eropa, Jepang dan China setiap tahun sekitar 2 juta ton. Kemukus banyak diincar karena dapat digunakan untuk bumbu masak, obat tradisional, bahan kosmetik dan farmasi. Di pasar internasional, kemukus dihargai 65 ribu rupiah per kg.
8. Nangka
Buah nangka cukup banyak di Indonesia sehingga harganya hanya 20 ribu rupiah hingga 50 ribu rupiah. Namun, Anda pasti kaget jika mengetahui di supermarket Swiss 1 nangka seberat 9,1 kg dijual sekitar 2,5 juta rupiah.
Selain diolah menjadi sayur, nangka bisa juga diolah menjadi keripik, topping pada es dan kue.
9. Buah Naga
Jika ingin menikmati segarnya buah naga di Rusia, Anda harus mengeluarkan uang sebesar 500 ribu rupiah untuk satu buah. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Duta Besar RI yang tinggal di negara tersebut.
10. Rambutan
Rambutan ternyata juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi di Rusia. Harga untuk satu bijinya dipatok 20 ribu rupiah. Harganya tergolong mahal mengingat di sini, dengan harga itu Anda sudah mendapatkan 1 kg.
Tingginya harga dari buah-buahan Indonesia di negara lain memberi banyak keuntungan karena pemasukan akan meningkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan budidaya secara turun temurun agar tetap lestari, mengingat banyak khasiat yang dimiliki masing-masing buah.